Dalam beberapa jenis usaha tentu harus memiliki acuan serta obsesi yang mengacu pada faktor keuntungan, tentu kita harus benar benar menganalisa serta mempertimbangkan banyak faktor serta kemungkinan yang mungkin akan kita temui sebagai tahapan maupun kendala dalam setiap usaha.
Dalam melakukan usaha peternakan pun
kita harus memiliki perencanaan yang cukup matang untuk memulai usaha di
bidang ini, banyak sekali faktor yang menjadi pertimbangan dalam
memiliki usaha peternakan kambing etawa namun setidaknya kita mulai
dengan beberapa tahapan dari persiapan, pelaksanaan, produksi, hingga
evaluasi.
Dalam setiap pelaksanaan semua usaha
atau anggaplah sebuah project tentu kita harus mempersiapkan banyak hal,
untuk memulai kegiatan beternak kambing etawa kita haruslah
mempersiapkan lokasi yang akan kita gunakan sebagai tempat untuk
beternak kambing etawa.
Faktor lain yang tak kalah pentingnya
adalah keberadaan lokasi, beternak yang berlokasi dipemukiman yang padat
sebaiknya dihindari sebab dalam jumlah ternak yang banyak tentu akan
menimbulkan polusi maupun beberapa penyakit .
Selain faktor lokasi beternak kita juga
harus membekali persiapan pengetahuan yang cukup mengenai seluk beluk
beternak kambing etawa .
Pada tahap berikutnya adalah
pembangunan kandang sedangakan untuk pembangunan kandang yang terpenting
adalah melilihat secara utuh fungsi kandang sebagaimana saya tulisakan
dalam kandang kambing etawa, sedangkan untuk ukuran pembangunan kandang
tentu harus mempertimbangkan berapa jumlah kambing yang akan kita
pelihara .
Setelah pembuatan kandang tentu kita
juga harus mempersiapkan ketersediaan pakan ternak, lahan pakan ternak
juga harus kita persiapkan dengan menanam beberapa hijauan makanan
ternak, sedangkan jenis makanan ternak pada kambing etawa anda boleh
melihat pada tulisan saya tentang hijauan makan ternak.
Setelah tahapan kita memiliki lokasi
untuk kandang dan memiliki lahan pakan ternak yang sudah diperhitungkan
untuk jumlah yang cukup memenuhi kebutuhan kambing etawa barulah kita
memulai pembelian bibit kambing etawa, yang kemudian kita lanjutkan
dengan memelihara kambing etawa serta merawat lahan pakan ternak.
Pemilihan Bibit
Dalam hal ini saya
belajar pada para petani secara wawancara dan mengambil garis besar dari
beberapa sumber baik petani dan tenaga penyuluh peternakan, bahkan
kadang juga mengadakan waktu kusus untuk mendatangi beberapa orang yang
sudah dianggap tokoh dalam memelihara kambing jenis Etawa ini.
Pada perinsipnya memilih bibit adalah harus disesuaikan dengan tujuan kita untuk usaha ternak kambing jenis ini.
Sejak tahun 2001 saya
mulai beternak kambing etawa dengan panduan beberapa petani ternak di
Desa Donorejo, saya mecoba memilih bibit dengan kriteria seperti yang
banyak dituturkan oleh para petani tersebut.
Pada dasarnya beternak
kambing jenis peranakan Etawa ini nantinya adalah dengan tujuan untuk
produksi susu (diperah) namun untuk kebanyakan masyarakat di lingkungan
saya masih sekedar membibitkan dan untuk proses perah tidak dilakukan
disini.
Secara umum ciri bibit
yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan
mengkilat, serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.
Untuk memilih bibit Kambing Etawa ini ada beberapa ciri yang umumnya untuk pedoman para petani ternak di sekitar saya :
Calon Indukan
- Kepala jenong, Telinga lemas dan panjang kira kira 30 cm (Warna bulu kepala hitam)
- Tubuh Besar, Perawakan gempal dan tinggi, dada dalam dan lebar,
- Punggung dan pinggang memiliki tulang yang lurus,
- Jinak, Tidak Cerewet ( tidak suka mengembik )
- Bentuk Kaki panjang, lurus, tumit tinggi, jenis kukunya terbelah rapi
- Bentuk Rahang kokoh Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien)
- Dilahirkan dari Induk yang muda serta memiliki garis keturunan baik
- Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.
Calon pejantan
- Bentuk kepala yang jenong dan memiliki dahi yang berjambul
- Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi
- Dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.
- Memiliki bulu jenggot dan kulit leher yang lemas
- Warna bulu kepala hitam legam dan memiliki tanduk yang rapi
- Telinga lemas terjurai kebawah dan panjang
- Kaki lurus dan kuat.bulu kaki panjang ( rewos )
- Umur antara 1,5 sampai 3 tahun. Semoga dengan adanya info sedikit ini kita bisa menambah wawasan terhadap pikiran kita akan budidaya kambing etawa........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar